PASAMAN BARAT, SUMATERA BARAT (liga335) — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bergerak cepat menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) berupa beras kepada masyarakat yang menjadi korban bencana banjir bandang. Hingga Sabtu (29/11/2025), BPBD Pasaman Barat mencatat total 2,39 ton beras telah didistribusikan kepada ribuan kepala keluarga (KK) yang terdampak parah.
Penyaluran ini merupakan upaya tanggap darurat pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan pangan dasar korban terpenuhi di tengah masa sulit pasca-bencana.
I. Fokus Distribusi dan Rincian Bantuan
Banjir yang melanda Pasaman Barat dalam beberapa hari terakhir telah merendam permukiman dan merusak akses jalan, membuat bantuan pangan menjadi prioritas utama.
-
Total Penyaluran: 2.390 kilogram (2,39 ton) beras CPPD.
-
Wilayah Prioritas: Bantuan diprioritaskan untuk kecamatan-kecamatan yang paling parah terdampak, termasuk Kecamatan Pasaman, Kinali, dan Sasak Ranah Pasisie.
-
Mekanisme Penyaluran: Penyaluran dilakukan oleh Dinas Sosial dan BPBD setempat melalui posko-posko terpusat, dengan pengawalan aparat keamanan untuk memastikan distribusi tepat sasaran.
-
Kebutuhan Mendesak: Selain beras, Pemkab Pasaman Barat juga menyalurkan kebutuhan mendesak lainnya seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, dan obat-obatan.
“Kami bergerak cepat memanfaatkan stok CPPD yang ada. Per 29 November, 2,39 ton beras sudah tersalurkan. Kami akan terus memantau kebutuhan di lapangan, karena banyak keluarga yang kehilangan stok pangan akibat rumah mereka terendam,” ujar Doni Haryanto, Kepala BPBD Pasaman Barat.
II. Pemulihan Akses dan Kesiapan Logistik Lanjutan
Selain penyaluran bantuan, fokus utama Pemkab saat ini adalah membuka akses jalan yang sempat tertutup material longsor akibat banjir bandang.
-
Alat Berat Dikerahkan: Dinas PUPR telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan sisa longsoran dan lumpur yang menimbun jalan, sehingga distribusi bantuan logistik lanjutan dapat berjalan lancar.
-
Kesiapan Stok: Pemkab memastikan stok CPPD di gudang masih mencukupi untuk menghadapi potensi bencana susulan atau perpanjangan masa tanggap darurat.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras dan longsor susulan, serta segera melapor ke posko terdekat jika membutuhkan bantuan darurat.
