Pernyataan IOC tentang penolakan visa untuk delegasi Israel untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik yang akan datang oleh pemerintah Indonesia

Pernyataan IOC tentang penolakan visa untuk delegasi Israel untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik yang akan datang oleh pemerintah Indonesia

Pernyataan IOC tentang penolakan visa untuk delegasi Israel untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik yang akan datang oleh pemerintah Indonesia

Liga335 daftar – Dengan sangat prihatin, IOC mengetahui bahwa pemerintah Indonesia telah menolak visa tim senam Israel, termasuk para atlet dan ofisial, untuk memasuki negara ini untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53 yang akan datang. Kejuaraan ini akan dimulai pada 19 Oktober 2025 dan akan diadakan di Jakarta.
Posisi prinsip IOC sangat jelas: semua atlet, tim, dan ofisial olahraga yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi dalam kompetisi dan acara olahraga internasional tanpa diskriminasi apa pun dari negara tuan rumah, sesuai dengan Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik yang mengatur Gerakan Olimpiade.

Oleh karena itu, merupakan tanggung jawab langsung dari negara tuan rumah, penyelenggara dan organisasi olahraga yang terkait secara langsung untuk memastikan bahwa prinsip ini sepenuhnya dihormati dan bahwa semua jaminan yang diperlukan diberikan oleh otoritas yang relevan dari negara tuan rumah di muka. ce. Posisi ini telah ditegaskan kembali oleh IOC dalam berbagai kesempatan selama bertahun-tahun.

Seperti yang dikatakan oleh IOC EB dalam pernyataannya pada bulan September: “IOC prihatin dengan [.] pembatasan akses ke negara tuan rumah bagi para atlet, dan pemboikotan serta pembatalan kompetisi karena ketegangan politik. Tindakan-tindakan ini merampas hak para atlet untuk berkompetisi secara damai dan mencegah Gerakan Olimpiade untuk menunjukkan kekuatan olahraga.”

Sejak IOC mengetahui situasi yang terjadi pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG, IOC, di semua tingkatan, telah menghubungi Federasi Senam Internasional (FIG), Anggota IOC di Indonesia, Komite Olimpiade Nasional, dan pemerintah Indonesia untuk membantu memfasilitasi penyelesaian. Sayangnya, tidak ada solusi yang ditemukan.
IOC sangat menyesalkan situasi ini, terutama setelah langkah luar biasa menuju kesepakatan damai di KTT Perdamaian di Mesir, yang disaksikan oleh Presiden Indonesia.

IOC EB akan melakukan peninjauan kembali. menyinggung situasi spesifik Indonesia – untuk semua pemangku kepentingan yang terlibat – pada pertemuan berikutnya. Olahraga harus tetap menjadi ruang yang aman bagi para atlet untuk mewujudkan impian mereka; dan para atlet tidak boleh bertanggung jawab atas keputusan politik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *