Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Rugi Usai Kiosnya Baru Dapat Pasokan

Jakarta (CVTOGEL) — Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengeluhkan kerugian yang mereka alami setelah kios-kios mereka baru menerima pasokan barang pada waktu yang tidak sesuai kebutuhan pasar. Kondisi tersebut membuat sebagian pedagang kesulitan menjual komoditas yang telanjur menumpuk, terutama produk hortikultura yang mudah rusak.

Para pedagang mengungkapkan bahwa pasokan yang datang terlambat menyebabkan barang tidak terserap di pasar sesuai target penjualan harian. Sebagian dari mereka terpaksa menjual dengan harga jauh lebih murah atau bahkan membuang sebagian produk yang sudah tidak layak.

“Kami rugi besar. Pasokan datang ketika pasar sudah sepi dan harga sudah turun. Sayur dan buah itu tidak bisa disimpan lama. Banyak yang akhirnya rusak,” keluh seorang pedagang sayuran.

Pasokan Tidak Stabil dan Distribusi Tersendat

Informasi di lapangan menunjukkan bahwa keterlambatan pasokan terjadi karena beberapa faktor, mulai dari masalah logistik di jalur distribusi hingga menurunnya pasokan dari daerah penghasil akibat cuaca buruk. Ketidakpastian tersebut membuat perencanaan pedagang terganggu.

Dalam kondisi normal, pedagang biasanya menerima barang pada malam hari untuk dijual ke pasar subuh. Namun, dalam beberapa hari terakhir, kiriman baru tiba menjelang siang bahkan sore, sehingga waktu ideal penjualan terlewat.

“Kalau barang datang di luar jam jual, otomatis kami tidak bisa memaksimalkan omzet. Barang cepat busuk, sementara pembeli sudah berkurang sejak pagi,” kata pedagang lainnya.

Harga di Tingkat Pedagang Turun Tajam

Keterlambatan distribusi turut memicu penurunan harga di tingkat pedagang. Beberapa komoditas seperti cabai, tomat, dan sayuran daun harus dijual dengan harga jauh di bawah modal agar tidak menumpuk di kios. Kondisi ini membuat margin keuntungan pedagang tergerus dan sebagian mengalami kerugian signifikan.

Pedagang berharap pasokan dapat kembali stabil agar mereka tidak terus merugi. Beberapa di antaranya bahkan meminta pemerintah daerah dan pengelola pasar melakukan koordinasi lebih baik dengan pemasok untuk memastikan ketepatan waktu distribusi.

Pengelola Pasar Lakukan Penelusuran

Pihak pengelola Pasar Induk Kramat Jati menyatakan tengah menelusuri penyebab keterlambatan pasokan dan melakukan komunikasi dengan distributor untuk mencegah kejadian serupa terulang. Mereka mengakui bahwa kestabilan pasokan sangat penting karena memengaruhi rantai perdagangan dari grosir hingga pengecer.

“Kami sedang mengumpulkan informasi dari pemasok dan jasa angkutan. Upaya perbaikan akan dilakukan agar distribusi kembali normal,” ujar perwakilan pengelola pasar.

Pedagang Harap Solusi Cepat

Para pedagang menekankan bahwa ketidakpastian pasokan sudah terjadi beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir. Mereka berharap ada solusi permanen agar aktivitas perdagangan kembali berjalan lancar, terutama menjelang bulan-bulan dengan permintaan tinggi.

“Kami hanya ingin kepastian. Kalau pasokan datang tepat waktu, semua bisa jualan normal. Kalau terus begini, yang kecil-kecil seperti kami makin terhimpit,” ujar salah satu pedagang buah.

Dengan kondisi yang masih fluktuatif, pedagang kini menunggu langkah konkret dari pihak terkait agar pasokan kembali stabil dan kerugian dapat diminimalkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *