Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Cegah Kanker Usus Besar

Jakarta (LIGA335) — Kanker usus besar (kolorektal) termasuk salah satu jenis kanker yang paling banyak ditemukan di dunia. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pola makan berperan penting dalam meningkatkan atau menurunkan risiko penyakit ini. Para ahli kesehatan menyarankan masyarakat lebih bijak memilih asupan harian dan membatasi konsumsi makanan tertentu yang berpotensi memicu gangguan pada saluran pencernaan.

Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi untuk membantu menurunkan risiko kanker usus besar.

1. Daging Olahan

Daging olahan seperti sosis, ham, bacon, nugget, dan kornet mengandung pengawet nitrit dan nitrat yang dapat membentuk senyawa karsinogenik dalam tubuh. Konsumsi berlebihan daging olahan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.

2. Daging Merah Berlebihan

Daging merah seperti sapi, kambing, dan domba jika dikonsumsi berlebihan—terutama yang dimasak dengan suhu tinggi—dapat meningkatkan risiko iritasi pada usus besar. Para ahli menyarankan untuk membatasi porsi dan frekuensi, serta memilih metode memasak yang lebih sehat.

3. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, makanan cepat saji, dan produk olahan tinggi lemak dapat memperlambat pencernaan dan memicu peradangan usus. Lemak berlebih juga berhubungan dengan perubahan komposisi bakteri usus yang kurang sehat.

4. Makanan yang Dibakar atau Hangus

Proses memasak dengan cara dibakar atau dipanggang hingga gosong dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika sering dikonsumsi.

5. Minuman Beralkohol

Konsumsi alkohol berlebihan diketahui dapat merusak lapisan usus dan meningkatkan risiko kanker kolorektal. Alkohol juga memengaruhi penyerapan nutrisi penting yang berperan melindungi sel dari kerusakan.

6. Makanan Rendah Serat

Pola makan yang minim serat—seperti dominasi makanan olahan dan kurang sayur-buah—dapat memperlambat pergerakan usus. Hal ini menyebabkan zat sisa lebih lama berada di usus besar dan berpotensi meningkatkan risiko kanker.

7. Minuman Manis Berlebihan

Minuman berpemanis buatan dan tinggi gula dapat memicu obesitas dan gangguan metabolik, yang secara tidak langsung berkaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

Langkah Pencegahan yang Dianjurkan

Untuk menjaga kesehatan usus besar, ahli gizi menyarankan:

  • memperbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian utuh,

  • memilih sumber protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan,

  • membatasi makanan olahan dan tinggi lemak,

  • serta menjaga pola hidup aktif dan berat badan ideal.

Pentingnya Deteksi Dini

Selain pola makan, deteksi dini melalui skrining rutin sangat penting, terutama bagi individu berusia di atas 45 tahun atau yang memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal.

Pola makan sehat bukan jaminan mutlak, tetapi langkah penting untuk menurunkan risiko dan menjaga kesehatan jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *