Indonesia dan Arab Saudi Tingkatkan Perdagangan Bilateral untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Liga335 daftar – TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia dan Arab Saudi berupaya memperkuat hubungan dagang dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada paruh pertama tahun 2025, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 3,2 miliar, dengan ekspor Indonesia mencapai US$ 1,7 miliar dan impor US$ 1,5 miliar.
Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, menekankan pentingnya kemitraan ini, dengan mencatat bahwa pada tahun 2024, Arab Saudi merupakan negara tujuan terbesar ke-18 untuk ekspor Indonesia dan sumber impor terbesar ke-12. “Indonesia memiliki perwakilan dagang di Arab Saudi yang dapat memfasilitasi hubungan antara pelaku usaha Arab Saudi dan Indonesia,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 25 Agustus 2025. Sepanjang tahun 2024, total perdagangan kedua negara mencapai US$6,6 miliar.
Ekspor Indonesia tercatat sebesar US$2,6 miliar, sedangkan impornya mencapai US$4,4 miliar. Ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi antara lain kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, kapal ringan, saus, dan pro produk jadi, dan pipa besi. Sementara itu, impor dari Arab Saudi meliputi minyak bumi mentah, minyak bumi tidak mentah, gas bumi, alkohol siklis, dan sulfur.
Dalam pertemuan virtual pada Kamis, 21 Agustus 2025, Menteri Perdagangan Arab Saudi, Majid bin Abdullah Al-Kassabi, menyampaikan keinginan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan menjajaki peluang-peluang baru dengan Indonesia. Ia menyatakan bahwa banyak potensi produk, barang, dan jasa yang masih dapat dikembangkan dalam perdagangan. Oleh karena itu, Majid mengusulkan agar Indonesia dan Arab Saudi saling bertukar informasi untuk menginisiasi upaya peningkatan kerja sama perdagangan.
Menanggapi hal tersebut, Busan menyatakan bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan angka perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi. Ia berharap pertumbuhan perdagangan ini dapat direalisasikan di masa mendatang. “Saya mengapresiasi keinginan Arab Saudi untuk menjajaki potensi kerja sama guna meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara,” ujarnya.
Busan menyebutkan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan eberapa bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara lain kunjungan delegasi bisnis dan partisipasi dalam pameran dagang. “Banyak cara yang dapat dijajaki untuk mempererat hubungan dagang, salah satunya melalui kunjungan delegasi bisnis, seperti yang telah dilakukan Indonesia beberapa waktu lalu,” imbuh Busan. Kedua menteri perdagangan berencana bertemu kembali di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri G20 pada Oktober 2025 mendatang.
Pada pertemuan tersebut, mereka akan membahas lebih dalam rencana peningkatan kerja sama perdagangan antara Arab Saudi dan Indonesia.