Wamendiktisaintek Dorong Peran Kampus sebagai Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA, KEMENDIKBUD RISTEK (cv togel) — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof. Dr. Ir. Diana Larasati, menyerukan agar perguruan tinggi di Indonesia mentransformasi perannya dari sekadar lembaga pendidikan menjadi lokomotif utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kampus didorong untuk aktif menghasilkan riset yang aplikatif, mencetak wirausahawan inovatif, dan menjalin kolaborasi erat dengan sektor industri.

Pernyataan ini disampaikan Wamendiktisaintek dalam acara Science and Technology Forum di Jakarta, Selasa (25/11/2025).


I. Tiga Pilar Kunci Peran Kampus untuk Ekonomi

 

Prof. Diana Larasati memaparkan tiga pilar strategis yang harus diterapkan oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia:

1. Komersialisasi Hasil Riset (Hilirsasi)

 

  • Kampus tidak boleh lagi menyimpan hasil risetnya di jurnal ilmiah semata. Riset harus diubah menjadi prototipe atau produk inovatif yang siap dipasarkan dan digunakan oleh industri.

  • Dibutuhkan unit-unit khusus di kampus (Technology Transfer Office) yang fokus pada pengurusan paten, hak kekayaan intelektual, dan menjembatani penemuan kampus dengan dunia usaha.

2. Penciptaan Technopreneur

 

  • Kurikulum harus dirancang untuk tidak hanya mencetak pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja.

  • Kampus didorong untuk mendirikan pusat inkubasi bisnis (inkubator) yang kuat, memberikan modal awal, mentor, dan akses pasar kepada mahasiswa yang memiliki ide bisnis berbasis teknologi (technopreneur).

3. Kolaborasi Industri-Kampus (Link and Match)

 

  • Kerjasama ini harus bersifat dua arah: Industri memberikan tantangan riil yang harus dipecahkan oleh peneliti kampus, dan kampus menyediakan SDM dengan kompetensi yang spesifik dibutuhkan industri (program magang bersertifikat).

“Kampus adalah gudang ilmu dan inovasi. Jika potensi ini tidak dimanfaatkan untuk ekonomi, maka kita akan stagnan. Kita harus pastikan riset di kampus bisa berubah menjadi rupiah dan menciptakan lapangan kerja,” tegas Wamendiktisaintek.

II. Dukungan Kebijakan Pemerintah

 

Wamendiktisaintek menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan dan insentif untuk mendukung peran baru kampus ini:

  • Pendanaan Berbasis Kinerja: Alokasi dana riset akan semakin fokus pada luaran (output) yang memiliki potensi komersial tinggi dan dampak langsung pada masyarakat.

  • Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM): Program MBKM terus didorong agar mahasiswa dapat magang di industri dan mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Diharapkan, transformasi peran kampus ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan generasi muda yang inovatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *