LUMAJANG, JAWA TIMUR (situs togel) — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menegaskan bahwa status aktivitas Gunung Semeru, yang saat ini berada pada Level IV (AWAS), masih akan dipertahankan. PVMBG mencatat bahwa aktivitas vulkanik Semeru masih sangat tinggi dan fluktuatif, dengan potensi ancaman berupa luncuran awan panas dan lahar dingin yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kepala PVMBG, Dr. Hendra Gunawan, mengimbau seluruh masyarakat dan aparat penanggulangan bencana untuk tetap mematuhi zona bahaya mutlak yang telah ditetapkan.
Analisis Data Terbaru: Peningkatan Energi Tremor
Keputusan mempertahankan status AWAS didasarkan pada data pemantauan seismik dan visual yang menunjukkan peningkatan energi di dalam tubuh gunung:
-
Tremor dan Gempa Letusan: Terekam peningkatan signifikan pada gempa-gempa letusan dan tremor non-harmonik dalam 24 jam terakhir. Hal ini mengindikasikan adanya pergerakan fluida (magma dan gas) yang intens menuju permukaan.
-
Ancaman Awan Panas Guguran (APG): Meskipun tidak terjadi APG dengan jarak sejauh 14 km seperti beberapa hari lalu, Semeru masih memproduksi APG dengan jarak luncur pendek yang materialnya terus menumpuk di sekitar kawah.
-
Kolom Abu Tinggi: Visualisasi pada pagi hari menunjukkan kolom erupsi yang masih membumbung tinggi, mencapai 4.000 meter di atas puncak, mengindikasikan tekanan gas yang besar.
“Aktivitas Semeru masih sangat tinggi dan belum menunjukkan tren penurunan yang signifikan untuk menurunkan status. Level AWAS tetap berlaku. Kami meminta warga tidak mendekati zona bahaya mutlak demi keselamatan,” tegas Dr. Hendra Gunawan.
Fokus Utama: Kepatuhan Zona Bahaya Mutlak
PVMBG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengulang kembali peringatan zona bahaya mutlak yang harus dipatuhi:
-
Radius 17 KM: Masyarakat dilarang keras beraktivitas dalam radius 17 kilometer dari puncak, terutama di sepanjang sektor tenggara (Besuk Kobokan).
-
Ancaman Sekunder (Lahar Dingin): Selain APG, ancaman lahar dingin saat terjadi hujan deras tetap sangat tinggi. Material vulkanik yang menumpuk di lembah-lembah kini sangat besar, dan dapat terbawa air hujan menghantam permukiman.
BPBD Lumajang terus menjaga posko-posko pengungsian dan memastikan kebutuhan dasar warga yang telah dievakuasi terpenuhi. Pengamanan di jalur-jalur rawan juga diperketat untuk mencegah warga kembali ke rumah mereka di zona merah.