Indonesia masih mengevaluasi kapan akan membuka kembali Bali dan tempat wisata lainnya

Indonesia masih mengevaluasi kapan akan membuka kembali Bali dan tempat wisata lainnya

Indonesia masih mengevaluasi kapan akan membuka kembali Bali dan tempat wisata lainnya

Liga335 daftar, situs judi bola, situs sbobet – Seorang wanita berjalan di sepanjang pantai Kuta di pulau resor Bali, Indonesia, pada tanggal 15 Agustus 2020, yang telah mengalami penurunan pariwisata setelah wabah virus corona. (AFP/Sonny Tumbelaka) I ndonesia masih mengevaluasi kapan akan membuka kembali Bali dan tempat-tempat wisata lainnya untuk pengunjung asing, dengan catatan bahwa upaya untuk mengekang penyebaran virus corona memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada ekonomi. Kepala pariwisata setempat telah menetapkan tujuan untuk membuka Bali, tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi di Indonesia, untuk orang asing pada 11 September, tergantung pada persetujuannya.

Pulau Bali dibuka kembali untuk wisatawan domestik pada 31 Juli, di bawah protokol kesehatan yang ketat. Erick Thohir, ketua komite ekonomi nasional dan pemulihan COVID-19, mengatakan pada 15 Agustus: “Kemarin (Jumat), kami mengadakan rapat koordinasi . dan membahas bahwa pembukaan kembali untuk turis asing akan menjadi hal yang positif, tetapi kami harus memutuskan waktu yang tepat.

“Kami sangat membutuhkan wisatawan asing, tetapi kami tidak ingin mengambil risiko dengan memiliki klaster baru. “Pembukaan kembali untuk turis asing sedang dievaluasi. (kemungkinan) vaksin ma y hanya akan tersedia tahun depan.”

Pembukaan kembali Bali untuk wisatawan domestik pada akhir Juli terjadi ketika provinsi tersebut mencoba untuk menghidupkan kembali ekonominya yang terpukul karena terus mengekang penyebaran virus corona. Provinsi ini memiliki 4.024 infeksi pada hari Sabtu, dengan 49 kematian, dibandingkan dengan sekitar 3.

300 infeksi dan 48 kematian pada akhir Juli. Baca juga: Apa yang diharapkan dari perjalanan ‘normal baru’ Anda ke Bali I. Putu Astawa, kepala dinas pariwisata Bali, mengatakan kepada Straits Times pada akhir Juli bahwa provinsi tersebut harus menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan kesehatannya.

Jumlah keseluruhan kasus virus corona di 34 provinsi di Indonesia berjumlah 135.123 pada hari Jumat, tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Filipina, sementara kematian mencapai 6.021, tertinggi di wilayah tersebut.

Filipina mengatakan bahwa mereka baru-baru ini mengambil alih posisi Indonesia sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara karena mereka menggenjot pengujian, dengan alasan bahwa mereka memiliki tingkat pengujian yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan populasinya dibandingkan dengan Indonesia. Indonesia mengatakan bahwa jumlah pasien yang sembuh semakin meningkat, dengan d ata menunjukkan bahwa setidaknya 1.000 orang di seluruh nusantara telah dipulangkan ke rumah masing-masing setiap hari sejak pertengahan Juli setelah dinyatakan negatif COVID-19 dua kali berturut-turut.

Terdapat 89.618 pasien yang telah sembuh di Indonesia pada hari Jumat. Dalam sebuah diskusi daring terpisah pada hari Senin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, yang di antaranya mengawasi sektor pariwisata, mengatakan ia melihat lonjakan jumlah pengunjung ke Bali dan Banyuwangi di Jawa Timur dua hari setelah dibuka kembali untuk wisatawan domestik di bawah protokol yang ketat, termasuk menunjukkan bukti pengujian negatif COVID-19.

“Saya pergi ke sana (Bali dan Banyuwangi) 10 hari yang lalu. Saat itu sangat sepi. Tapi dua hari setelahnya, (jumlah pengunjung) melonjak.

Saya sempat khawatir tentang (kemungkinan peningkatan) infeksi COVID-19. Tapi saya cek seminggu kemudian, ternyata (relatif) stabil,” kata Luhut pada hari Senin. Dia menambahkan bahwa Indonesia akan berhati-hati dalam menerima kembali wisatawan asing: “Kami tidak akan langsung membuka kembali.

Kita harus menyeleksi dengan cermat siapa saja yang akan masuk. negara asal. Kami mempelajari hal ini dengan seksama dari hari ke hari.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *